Senin, 13 Agustus 2012

The Gazette Without a trace Lyric


Zeijakuna ishiki wo hagare,
yukkuri to ashioto o tatezu ni,
hai ni nari konagona ni chiru,
soredake.. soredake..
Without a trace.

Nochi ni shiru kanjou wa,
muryoku yori hikyou,
konzai ishiki no soko wo hau,
senzaiishiki ni toikakeru,
me no mae no asu ga mienai.

Tachitsukusu kisetsu ni iki wo umete,
sukui wo matta kimi wa mu he,
mou kikoe wa shinai kareta uta wa,
ate mo naku naite iru.

Soushitsu ni nagasu namida wa,
taeteta kurushimi ni mo nagareru?
Dare mo ga migorosu ka no you,
mabuta wo tojiru.

Rasen ni karamaru karada ga,
yukkuri yukkuri nejireru,
sen no toge wo nodo ni ate tou,
ore ni nani ga sukueru?
Me no mae de asu ga shinderu.

Tachitsukusu kisetsu ni iki wo umete,
sukui wo matta kimi wa mu he,
mou kikoe wa shinai kareta uta wa,
ate mo naku naite iru.

Furishikiru kasumi ga harenu you ni..
Ikita akashi ga kienu you ni..
Kono uta ga kimi he to todoku no nara,
gizen da to omou darou.

Tachitsukusu kisetsu ni iki wo umete,
sukui wo matta kimi wa mu he,
mou kikoenu you ni kaketa koe wa,
modosenai tsumi to shiru.


(Indonesian)


Aku membuka kesadaran Ku yang rapuh perlahan-lahan,
Sehingga langkah kaki ku tidak akan mengeluarkan suara.
Aku menjadi abu, berhamburan menjadi beberapa bagian kecil.
Ini hanya ini, tidak lebih ...
Tanpa ada jejak

Merasa bahwa aku sadar kebodohanku
ini sikap pengecut lebih dari ketidakberdayaan.
Merangkak ke dasar dicampur kesadaranku,
  akubertanya pada lubuk hatiku ...
"aku tidak dapat melihat masa depanku ..."

Mengubur napasmu pada musim lagi,
Engkau yang menanti bantuan, dissovled ke ketiadaan.
Nyanyian layu yang tidak bisa kau mendengar lagi ...
 itu tangisan tanpa kecuali.

Airmataku yang terjatuh atas kehilangan Ku
Apakah juga mengalir ketika aku sabar menanggung penderitaan ini.
Seperti semua orang yang meninggalkanmu,
Aku memejamkan kelopak mataku.
 

 Tubuhku yang yang terlilit dalam spiral
secara perlahan, perlahan-lahan memutar.
Di tenggorokanku, ada ribuan pertanyaan yang seperti duri;
Aku bertanya, "Apa yang bisa aku  simpan?"
Masa depanku sedang sekarat tepat di depan mataku ...

Mengubur napasmu pada musim lagi,
Engkau yang menanti bantuan, larut dalam ke ketiadaan.
Nyanyian layu yang tidak bisa kau mendengar lagi ...
Itu tangisan tanpa kecuali.

Kabut tebal yang menolak untuk membersihkan ...
Sehingga bukti dari keberadaanmu itu tidak akan menghilang ...
Jika lagu ini mencapai mu ,
Kau mungkin akan berpikir itu munafik.

Mengubur napasmu pada musim lagi,
Engkau yang menanti bantuan, larut dalam ke ketiadaan.
Aku tidak bisa membuat mundur suara yang mengangkatku 

sehingga kau tidak bisa mendengar lagi ...
Aku datang untuk menyadari bahwa itu adalah dosaku



source Romaji : Jpop.asia
translate indonesia by : Izumi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar